Cuka sari apel diproduksi dengan cara memfermentasi apel, sehingga berubah menjadi asam asetat, bahan aktif di dalamnya. Ketika pati dan asam dalam apel bertemu dengan cuka, maka apel mudah difermentasi. Hasilnya, cuka sari apel terbentuk. Cuka sari apel mengandung vitamin A, B2, B6, C, dan E serta banyak mineral bermanfaat, terutama kalium, fosfor, kalsium, dan magnesium. Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Jepang pada tahun 2009, cuka sari apel membantu pembakaran lemak, mengurangi penyimpanan lemak, dan mempercepat metabolisme. Ciri paling menonjol di antara manfaat cuka sari apel adalah efek pengaturannya pada gula darah. Cuka sari apel memiliki sifat antibakteri yang kuat. Berkat sifat antibakterinya, ia menghancurkan bakteri dan kuman. Ini menciptakan perisai pelindung terhadap penyakit dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini membantu meningkatkan bakteri probiotik. Jadi apa ibu cuka sari apel?
Induk cuka, yang merupakan lapisan buram seperti gel yang terbentuk pada cuka sebagai hasil proses fermentasi alami, mengandung bakteri asam asetat. Induk cuka yang terbentuk di permukaan mengubah etil alkohol menjadi asam asetat. Dengan kata lain, mother cuka adalah produk alami yang terbentuk selama proses pembuatan cuka, memberikan aroma dan rasa khas dari cuka, utuh dan licin. Selain itu, warna cuka induk bisa berbeda-beda tergantung warna buah pembuatnya.
Review
Belum ada ulasan